Perbedaan Jenis-Jenis Biji Kopi Kering

BIji kopi kering merupakan bahan dasar dari minuman kopi yang digemari banyak orang di seluruh dunia. Di balik secangkir kopi yang nikmat, terdapat perjalanan panjang yang dilalui biji kopi, mulai dari panen hingga pengolahan.  Artikel …

biji kopi kering

BIji kopi kering merupakan bahan dasar dari minuman kopi yang digemari banyak orang di seluruh dunia. Di balik secangkir kopi yang nikmat, terdapat perjalanan panjang yang dilalui biji kopi, mulai dari panen hingga pengolahan. 

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang biji kopi kering, mulai dari jenis-jenisnya, proses pengolahan, hingga tips memilih dan menyimpannya. 

 

Jenis-Jenis Biji Kopi Kering

 biji kopi kering

1. Arabika

  • Rasa: Lebih halus, kompleks, dan memiliki rasa buah, coklat, atau bunga.
  • Aroma: Lebih wangi dan aromatik.
  • Kafein: Kandungan kafein lebih rendah dibandingkan Robusta.
  • Pengolahan : Biasanya diolah dengan cara dicuci atau diberi madu.
  • Contoh varietas : Catuai, Caturra, Typica, Bourbon, Gesha
  • Negara produsen: Brazil, Kolombia, Ethiopia, Kenya, Guatemala

2. Robusta

  • Rasa: Lebih pahit, kuat, dan memiliki rasa yang bersahaja atau pedas.
  • Aroma: Lebih bersahaja dan berkayu.
  • Kafein: Kandungan kafein lebih tinggi dibandingkan Arabika.
  • Pengolahan : Biasanya diolah menggunakan cara alami.
  • Contoh varietas : Robusta Uganda, Robusta Vietnam, Robusta Lampung
  • Negara produsen: Vietnam, India, Brazil, India, Uganda

3. Liberika

  • Rasa: Buah, berasap, dan bunga.
  • Aroma: Bunga, kayu dan bersahaja.
  • Kafein: Kandungan kafein sedang.
  • Pengolahan : Biasanya diproses dengan cara dicuci atau alami.
  • Contoh varietas : Liberica Toraja, Liberica Flores
  • Negara produsen: Liberia, Indonesia, Filipina, Malaysia

4. Excelsa

  • Rasa: Winey, nutty, dan chocolatey.
  • Aroma: Bunga, buah dan pedas.
  • Kafein: Kandungan kafein sedang.
  • Pengolahan : Biasanya diproses dengan cara dicuci atau alami.
  • Contoh varietas : Excelsa Java, Excelsa Robusta
  • Negara produsen: India, Vietnam, India, Tanzania

Proses Pengolahan Biji Kopi Kering

1. Pemetikan (Harvesting)

Biji kopi dipetik ketika sudah matang sempurna. Tingkat kematangan biji kopi terlihat dari warna merah cerah untuk arabika dan merah kecoklatan untuk Robusta.

2. Pengupasan (Pulping)

Kulit buah kopi dipisahkan dari bijinya menggunakan mesin pengupas. Terdapat dua jenis mesin pulping yang umum digunakan yaitu mesin pulping basah dan mesin pulping kering.

3. Fermentasi (Fermentation)

Biji kopi yang sudah dikupas difermentasi selama beberapa hari untuk menghilangkan lendir dan meningkatkan cita rasa kopi. Proses fermentasi biasanya dilakukan dalam tangki khusus dengan pengatur suhu dan kelembapan yang tepat.

4. Pencucian (Washing)

Biji kopi dicuci untuk menghilangkan lendir dan sisa fermentasi. Pencucian yang baik akan menghasilkan kopi yang lebih bersih dan rasa yang lebih cerah.

5. Penjemuran (Drying) 

Biji kopi dijemur atau menggunakan mesin pengering untuk menurunkan kadar air hingga 10-12%. Pengeringan yang tepat akan menghasilkan kopi yang kering merata dan memiliki rasa yang lebih kompleks.

6. Pengupasan Kulit Ari (Hulling)

Kulit ari biji kopi dipisahkan untuk menghasilkan biji kopi kering yang siap disangrai. Pengupasan kulit ari dapat dilakukan dengan mesin penggiling kopi.

7. Sortasi (Sorting)

Biji kopi di sortir untuk memisahkan biji kopi yang cacat atau rusak. Penyortiran dapat dilakukan secara manual atau dengan mesin sortir.

8. Penyimpanan (Storage)

Biji kopi kering disimpan di tempat yang kering, sejuk, dan terlindung dari sinar matahari langsung. Biji kopi sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegarannya.

Tips Memilih dan Menyimpan Biji Kopi Kering

biji kopi kering

1. Memilih Biji Kopi Kering

  • Sumber. Pilihlah biji kopi yang berasal dari sumber terpercaya. Pastikan kopi ditanam dan diolah dengan baik agar menghasilkan kualitas terbaik. Cari tahu informasi tentang asal muasal kopi, seperti varietas, cara pengolahan, dan tanggal sangrai.
  • Tingkatan sangrai. Perhatikan tingkat sangrai biji kopi. Biji kopi light roast memiliki rasa yang lebih halus dan kompleks dengan aroma bunga dan buah yang lebih banyak. Biji kopi sangrai gelap memiliki rasa yang lebih pahit dan kuat dengan aroma yang lebih coklat dan berasap. Pilih tingkat pemanggangan yang sesuai dengan selera Anda.
  • Kebutuhan. Belilah biji kopi secukupnya untuk kebutuhan Anda. Biji kopi yang sudah digiling akan lebih cepat kehilangan kesegarannya. Yang terbaik adalah membeli biji kopi utuh dan menggilingnya sendiri sebelum diseduh.
  • Rasa. Pilihlah jenis kopi yang sesuai dengan selera Anda. Arabika dikenal dengan rasanya yang halus dan kompleks, Robusta memiliki rasa yang lebih pahit dan kuat, Liberica memiliki rasa yang unik dengan aroma floral dan smoky, dan Excelsa memiliki rasa winey, nutty, dan chocolatey.

2. Menyimpan Biji Kopi Kering

  • Wadah kedap udara. Simpan biji kopi dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegarannya dan mencegahnya menyerap bau dan rasa dari luar. Gunakan wadah kaca, plastik, atau logam dengan tutup yang rapat.
  • Tempat sejuk dan gelap. Simpan biji kopi di tempat sejuk dan gelap serta jauh dari sinar matahari langsung. Suhu ideal untuk menyimpan biji kopi adalah sekitar 18-22 derajat Celcius. Hindari menyimpan biji kopi di dekat sumber panas, seperti kompor atau oven.
  • Jauhkan dari tempat yang lembap. Hindari menyimpan biji kopi di tempat yang lembap, misalnya di dekat kulkas atau wastafel. Kelembapan bisa membuat biji kopi berjamur dan kehilangan rasa.
  • Giling sesuai selera. Giling biji kopi secukupnya sebelum diseduh. Biji kopi yang sudah digiling akan lebih cepat kehilangan rasa dan aromanya. Gunakan penggiling kopi yang berkualitas agar menghasilkan ampas kopi yang halus dan merata.

Mesin sangrai biji kopi merupakan alat yang digunakan untuk mengubah biji kopi kering menjadi biji kopi sangrai yang siap diseduh. Terdapat dua jenis mesin sangrai biji kopi, yaitu mesin sangrai manual dan mesin sangrai otomatis. 

Leave a Comment