Sablon kaos merupakan salah satu cara populer untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan gaya personal. Namun, ketika ingin menyablon pada kaos berwarna gelap, seperti hitam, biru tua, atau hijau botol, terdapat beberapa teknik khusus agar hasilnya maksimal.
Untungnya, kini terdapat berbagai teknik sablon gelap yang memungkinkan Anda menuangkan ide kreatif dengan desain yang menawan pada kaos berwarna favorit.
Artikel ini akan mengulas tuntas teknik sablon gelap, mulai dari jenis tinta sablon gelap, hingga proses teknik sablon gelap yang tepat untuk desain Anda.
Jenis-Jenis Teknik Sablon Gelap
1. Sablon Plastisol
Teknik sablon ini menggunakan tinta plastisol yang tebal dan buram sehingga cocok untuk menghasilkan desain cerah dan solid pada kaos berwarna gelap. Tinta plastisol memiliki daya tahan tinggi dan tahan pudar sehingga cocok digunakan pada kaos yang sering dicuci.
2. Rilis Sablon
Teknik sablon lepas bekerja dengan cara melarutkan warna asli kaos pada area yang akan disablon, kemudian ditimpa dengan tinta sablon. Hasilnya, desain akan menyatu dengan kain dan terasa halus. Teknik ini ideal untuk desain vintage dan minimalis.
3. Sablon Menyala dalam Gelap
Teknik sablon ini menggunakan tinta khusus yang mampu menyala dalam gelap. Teknik ini cocok untuk desain yang ingin tampil unik dan menarik perhatian, terutama pada malam hari.
4. Sablon DTG (Direct to Garment)
Teknik sablon DTG menggunakan printer khusus untuk mencetak desain langsung pada kain kaos. Teknik ini memungkinkan pencetakan desain yang rumit dan penuh warna dengan hasil yang tajam dan detail.
Jenis Tinta Sablon Gelap
1. Tinta Plastisol
Tinta ini paling sering digunakan untuk sablon berwarna gelap karena memiliki coverage yang baik dan menghasilkan warna yang solid. Tinta plastisol memerlukan proses pengeringan panas (heat press) agar tinta melekat sempurna pada kain.
2. Tinta Waterbase
Tinta ini lebih ramah lingkungan dibandingkan tinta plastisol dan tidak memerlukan proses pengawetan panas. Namun tinta waterbase memiliki daya tutup yang lebih rendah dan memerlukan teknik sablon khusus untuk mendapatkan hasil desain yang maksimal.
3. Tinta Discharge
Tinta ini bekerja dengan cara melarutkan warna dasar kaos sehingga desain sablon terlihat. Limbah tinta hanya dapat digunakan pada kaos berbahan 100% katun dan memerlukan teknik sablon yang rumit.
Bahan Kaos untuk Teknik Sablon Gelap
1. 100% Katun
Bahan katun merupakan pilihan terbaik untuk sablon berwarna gelap karena memiliki daya serap tinta yang tinggi dan menghasilkan hasil sablon yang lebih tahan lama.
2. Katun Combed
Katun combed memiliki tekstur yang lebih halus dan lembut dibandingkan kapas biasa. Bahan ini juga cocok untuk sablon berwarna gelap, namun Anda perlu memperhatikan jenis tinta yang digunakan agar hasil desainnya maksimal.
3. Poliester
Bahan polyester tidak disarankan untuk sablon berwarna gelap karena tinta sablon sulit menempel pada bahan ini.
Proses Teknik Sablon Gelap
1. Persiapan
Pastikan kaos dalam keadaan bersih dan tidak kusut. Siapkan desain yang ingin disablon dan sablon sesuai kebutuhan.
2. Penyaringan
Tuangkan tinta sablon ke atas sablon lalu ratakan dengan rakel. Pastikan tinta tidak terlalu kental agar hasil sablon tidak retak.
3. Sablon
Letakkan kaos pada papan sablon dan posisikan sablon dengan benar. Tekan penggaruk dengan tekanan yang sama ke seluruh permukaan sablon untuk memindahkan tinta ke kaos.
4. Pengeringan
Untuk tinta plastisol, keringkan kaos dengan heat press selama beberapa detik pada suhu yang disarankan. Untuk tinta waterbase, biarkan kaos mengering secara alami selama beberapa jam.
5. Curing
Untuk tinta plastisol, lakukan proses curing untuk meningkatkan daya tahan tinta. Pengawetan dapat dilakukan dalam oven atau heat press selama beberapa menit.
Teknik sablon gelap memungkinkan Anda membuat desain menarik pada kaos berwarna gelap. Dengan memahami jenis tinta, bahan kaos, dan proses sablon yang tepat, Anda bisa menghasilkan sablon kaos yang berkualitas dan tahan lama.